KESEHATAN

RASAKAN MUJIZAT PENYEMBUHAN

Matius 9:21-22 a
Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."9:22
Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: /"Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau


Percayakah sahabat akan mujizat penyembuhan ?..

Ketika kitamasuk ke dalam iman kepercayaan Kristen, kita memasuki dunia yang penuh dengan mujizat. Alkitab yang saya pegang di dalam tangan saya ini merupakan sebuah buku tentang mujizat – buku yang telah dituliskan lebih dari empat belas abad lamanya oleh lebih dari empat puluh orang, meskipun demikian, kitab itu memiliki sebuah benang merah yang gemilang melalui keseluruhan isi kitab tersebut, yaitu penebusan diri kita. Dan Tuhan Allah yang telah dinyatakan di dalam Alkitab merupakan pekerjaan mujizat Tuhan Allah. Itu merupakan sebuah keajaiban Tuhan yang dinyatakan kepada kita di dalam Firman Kudus.

Kitabisa mendapatkan mujizat yang mengagumkan itu di hadirat Tuhan. Semuanya berasal dari Dia, semua yang kita dapatkan, kita memilikinya sekarang. Kita memiliki waktu sekarang ini semuanya karena Yesus. Akan tetapi di seberang lautan di sana di mana Dia diberitakan dalam bahasa-bahasa yang mulai tidak saya kenali, di sana, keseluruhan tentang Yesus tidak kurang dijelaskan, dengan mereka seperti Dia yang bersama-sama dengan kita. Demikianlah mujizat Tuhan yang kita sembah itu.

Matius 9:21-22 a
Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."9:22
Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: /"Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau

Yesus bukan hanya pemberita yang agung dan guru yang agung saja akan tetapi Dia juga merupakan dokter yang agung. Yang terutama dan terakhir, semua penyakit dan semua kematian merupakan hasil dari sifat dasar kita yang terjatuh. Jika kita tidak berbuat dosa, kita tidak akan pernah mengalami sakit dan kita tidak akan pernah mati. Harapan yang indah yang kita lihat di sorga diuraikan di dalam kitab Wahyu pasal yang ke 21, “Dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” Itu karena kita penuh dengan dosa dan sifat dasar kita yang terjatuh sehingga kita jatuh ke dalam sakit dan penyakit serta penuaan dan kematian.

Markus 6:56 b "supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.

Kadang kala, sakit itu berkenaan dengan tindakan serta kemauan dan pernyataan dosa kita. Miriam diserang oleh penyakit kusta karena dia berdosa terhadap Allah karena berbisik-bisik terhadap saudara laki-lakinya, Musa. Uzia, raja Yehuda diserang oleh penyakit lepra karena dia masuk ke dalam tempat Tuhan yang kudus dan ingin melakukan apa yang hanya ditugaskan oleh Tuhan untuk dikerjakan oleh para Imam-Nya saja.. Gehazi juga diserang penyakit kusta ketika dia mengikuti Naaman dan berdusta terhadap Namaan dan berkata, “Tuanku Elia telah mengubah pikirannya dan sekarang ingin mendapatkan keuntungan darimu” – semua jenis hadiah yang mahal-mahal yang telah diberikan raja Syria kepada Naaman untuk diberikan kepada nabi di Israel itu untuk kesembuhannya, sementara penyembuhan daripada Tuhan Allah senantiasa gratis. Selalu


Matius 4:23
Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.

PERCAYA PADA YESUS

Akan tetapi di dalam hidup bangsa Tuhan dan anak-anak Tuhan, ketidakberdayaan kita serta kelemahan-kelemahan kita dipergunakan untuk memuliakan Tuhan kita. Demikianlah yang terjadi di dalam hidup dalam Tuhan


BELAJAR PADA YESUS

Mendekatlah pada Tuhan dan belajarlah padanya
Ia akan memberikanmu kuasa sama seperti Petrus


1 Korintus 12:29
Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,12:30
atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?12:31 Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.

Kisah Para Rasul 3:6
Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"3:7
Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.3:8
Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.


Kisah Para Rasul 9:34
Kata Petrus kepadanya: "Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!" Seketika itu juga bangunlah orang itu.


1 Korintus 5:4
Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus, Tuhan kita,

BERTERIMAKASIH PADA TUHAN

Mazmur pasal seratus tiga yang begitu indah:



Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!

Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan jangan lupakan segala kebaikan-Nya!

Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu.

AMIN

Ciuman Mengasah Kecerdasan Emosi Anak


Kekerasan dalam rumah tangga berdampak sangat negatif bagi perkembangan emosi buah hati Anda. Rusdiah Agustina Spsi, SpdI, konsultan psikologi anak dan keluarga dan juga pengasuh acara psikologi anak dan keluarga di Radio Kosmonita FM Gorontalo, mengatakan bahwa ciuman hangat dari kedua orangtua pada sang buah hati secara tidak langsung dapat mengasah kecerdasan emosi anak.

Ciuman yang dimaksud adalah ciuman yang menunjukkan rasa kasih sayang pada anak. Ciuman ini bisa dilakukan kapan saja dan semakin sering dilakukan maka dampaknya akan semakin baik.

Tidak hanya ciuman, namun pelukan atau belaian dan kata-kata lembut juga dapat menstimulasi kecerdasan emosi sang buah hati. Selain itu pujian, tepuk tangan atau ucapan terima kasih atas perilaku baik yang ditunjukkan oleh anak juga dapat menunjang hal tersebut. Semua hal itu dapat dilakukan orangtua kepada anaknya baik yang masih berusia balita atau setelahnya.

Ciuman dan pujian adalah bentuk penghargaan terhadap anak. Dengan begitu, sang anak akan merasa dihargai oleh orangtuanya dan memacunya untuk melakukan hal yang positif.

Jika sang anak berbuat hal negatif atau sesuatu yang membahayakan dirinya maupun orang lain, maka sebaiknya orangtua tidak serta merta mengeluarkan kata-kata keras atau kasar terhadapnya. Berikan buah hati Anda nasehat dengan bahasa sederhana sambil dibelai atau dipeluk. Pemberian hukuman tetap perlu untuk dilakukan sepanjang hukuman itu bersifat mendidik dan tidak dilakukan secara fisik.

Ingin buah hati Anda sehat secara emosi? Perlakukan dia dengan limpahan kasih sayang dan berikan pengharagaan kepada setiap hal baik yang telah dilakukannya.